BERAPAKAH BANYAKNYA BHATARA ?
Oleh : Gede Agus Budi Adnyana
Indra, Agni, Kuwera, Bayu, Waruna, Aswini, Sawita, Aditya, dll. Berapakah sesungguhnya jumlah dari para Dewa tersebut ? Sebuah kurban suci ada yang ditujukan untuk menyenangkan Indra. Yang lainlagi mengadakan pemujaan kepada Bayu untuk memberikan berkah kehidupan. Sangatlah banyak sekali jumlah Dewa yang ada.
Dewa itu adalah “ Div”yang artinya sinar, sinar suci dari Tuhan. Begitu luar biasanya. Beraneka ragam wujud dan rupa serta fungsi Nya. Manusia Hindu, dalam kesehariannya pastilah mengidolakan wujud tertentu. Wujud tersebutlah yang menjadi Dewata pujaan hatinya, atau istilahnya Ista Dewata.
Keyakinan akan terasa lebih mantap dengan adanya wujud suci tertentu. Akan semakin dekat rasanya. Namun perbedaan mengenai Ista Dewata ini, janganlah dijadikan permasalahan yang begitu mencolok. Entah seseorang memuja Agni sebagai yang tertinggi, mengagungkan Indra sebagai yang teragung, menyucikan Narayana sebagai yang terbesar, kesemuanya itu merujuk satu , yakni Ia Yang Esa.
Memang sangat banyak Dewa-dewa yang tampak di dalam suatu realita kehidupan. Dalam kitab’Brhad-Aranyaka Upanisad”, Brahmana IX. Terdapat keterangan mengenai Dewa-dewa.:
1.Widagdha Sakalya bertanya kepadanya: Dewa-dewa itu berapa banyaknya, Yajnawlkya ?
Dia menjawab dengan Niwid/ permohonan agar berkenan untuk hadir : “Sebanyak tiga ribu tiga, dipendekkan menjadi tiga ratus tiga.”
Ya, Katanya. Tapi sebenarnya Dewa itu berapa banyaknya?
“ Tiga puluh tiga”
“Ya, katanya. Tapi sebenarnya Dewa itu berapa banyaknya ?
“ Enam”
Ya, katanya. Tapi berapakah sebenarnya banyak Dewa itu ?
“Tiga”
Ya , katanya. Tapi berapakah banyaknya Dewa itu ?
“Dua”
Ya, katanya. Tapi berapakah banyaknya Dewa itu ?
“Satu setengah”
Ya, katanya. Berapakah banyaknya Dewa itu, oh Yajnawalkya ?
“ Hanya Satu”.
( Brhad-Aranyaka Upanisad. Adhyaya III. Brahmana IX. 1)
Sangatlah jelas. Bahkan selanjutnya dikatakan bahwa Tiga Ribu Tiga itu merupakan kekuatan MahimaNya, atau Maha BesarNya. Dengan begitu kita bisa paham, bahwa Tuhan adalah Esa, dan kekuatan beliau yang tanpa batas. Jadi tidaklah mengherankan jika di Bali, ada sebutan untuk memuliakan seperti “Ratu Ngurah”, Bhatara Lingsir, dll.
Dalam “Reg Weda Samhita”, hal tersebut dijelaskan :
Indram, Mitram, varunam, agnim ahur, atho divyah sa suparno garutman,
Ekam sad viprah bahudha vadanti, agnim yamam matarisvanam ahuh.
( Reg Weda, I. 64.46 )
“ Mereka menyebutnya dengan Indra, Mitra, Agni, ia yang bersayap keemasan Garuda, Ia adalah Esa. Namun para orang arif bijaksana menyebutnya dengan banyak nama, mereka menyebutnya Agni, Yama, Matariswan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar